Ad Maiorem Dei Gloriam

Wisdom : Gema Kehidupan

Courtesy @ http://inspirasi2.wordpress.com/

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. “Aduh!”, jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut ketika mendengar suara dikejauhan menirukan teriakannya persis sama, “Aduhh!”

Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, “Hei, siapa kamu?” Dan jawaban yang terdengar adalah “Hei, siapa kamu?”. Lantaran kesal mengetahui suaranya ditirukan, si anak berseru “Pengecut kamu!” Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Lalu ia bertanya kepada sang ayah, “apa yang terjadi?”

Dengan penuh kearifan, sang ayah tersenyum, “Anakku, coba perhatikan” lelaki itu berkata keras, “Saya kagum padamu!” suara dikejauhan menjawab, “Saya kagum padamu!” Sekali lagi sang ayah berteriak “Kamu sang juara!” Dan suara itu kembali menjawab, “Kamu sang juara!”

Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap tidak mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, “Suara itu adalah GEMA, tetapi sesungguhnya itulah KEHIDUPAN”.

“Kehidupan memberikan umpan balik atas semua ucapan dan tidakanmu, nak”, jelas sang ayah. “Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin banyak mendapatkan cinta didunia ini, ya ciptakanlah cinta didalam hatimu. Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkanlah kemampuan didalam dirimu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan padanya. Ingat anakku, hidup bukan sebuah kebetulan, tetapi sebuah bayangan dari dirimu sendiri”, tutur sang ayah…

0 comment:

Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan. (Luciano de Crescenzo)
Semesta merespon setiap kehendak kita. Apa yang kita pikirkan dan percayai sepenuh hati, akan menjadi semacam doa yang terkirim pada dunia
dan semesta akan memberikan semua keinginan kita. Kuncinya adalah berusaha tetap berenergi tinggi dan memakai kekuatan kehendak dengan cara positif.

Masa lalu adalah masa lalu (past), masa depan adalah masa depan (future). Tetapi masa kini adalah hadiah. Oleh karena itu disebut present. We live for today…so don’t look back.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP