Ad Maiorem Dei Gloriam

Wisdom : Lima Bola Kehidupan

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan 5 bola yang harus kita mainkan ke udara. Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit. Kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya, maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi 4 bola lainnya yaitu Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tergores, pecah, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.

Bagaimana caranya ? Jangan membandingkan nilai kita dengan nilai orang lain.

Perbedaan diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special. Jangan tetapkan tujuan dan sasaran kita dengan mengacu pada tujuan dan sasaran orang lain. Hanya kita yang mengerti dan dapat merasa "apa yang terbaik untuk kita".

Jangan mengganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti.

Jangan biarkan kita terpuruk, dengan hidup di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Lewatkan hari, jam, menit, detik hidupmu dengan bersyukur.

Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita usahakan.Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.

Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.

Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.

Jangan berusaha melarang Cinta memasuki hidupmu dengan berkata "tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat mendapatkan cinta adalah dengan memberinya pada orang lain.

Cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya "sayap".

Janganlah berlari, meskipun hidup tampak sangat cepat, sehingga kita lupa dari mana kita berasal dan juga lupa sedang menuju kemana kita.

Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.

Jangan takut untuk belajar sesuatu, Ilmu Pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.

Jangan gunakan waktu dan kata-kata dengan sembrono, karena keduanya tidak mungkin kita ulang kembali jika telah lewat.

Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan dimana setiap tahap sepanjang jalannya harus dinikmati.

Dan akhirnya resapilah :
MASA LALU adalah SEJARAH, MASA DEPAN merupakan MISTERI, dan SAAT INI adalah KARUNIA.

0 comment:

Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan. (Luciano de Crescenzo)
Semesta merespon setiap kehendak kita. Apa yang kita pikirkan dan percayai sepenuh hati, akan menjadi semacam doa yang terkirim pada dunia
dan semesta akan memberikan semua keinginan kita. Kuncinya adalah berusaha tetap berenergi tinggi dan memakai kekuatan kehendak dengan cara positif.

Masa lalu adalah masa lalu (past), masa depan adalah masa depan (future). Tetapi masa kini adalah hadiah. Oleh karena itu disebut present. We live for today…so don’t look back.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP