Ad Maiorem Dei Gloriam

Story : Anugerah di setiap langkah

Seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Disana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tidak mungkin akan dilupakannya, bernama Harry. Harry adalah orang yang dikirim untuk menjemput sang professor di bandara.

Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Ternyata banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar. Setiap kali selesai menolong, ia kembali ke sisi professor itu dengan tersenyum lebar menghiasi wajahnya.

“Dari mana anda mempelajari hal-hal seperti itu?”, tanya professor. “Oh”, kata Harry, “Selama perang saya kira”. Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya selama di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan bagaimana satu-persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau didepan matanya.

Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”, katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan, tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru. Dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini.”

Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, melainkan sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.

0 comment:

Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan. (Luciano de Crescenzo)
Semesta merespon setiap kehendak kita. Apa yang kita pikirkan dan percayai sepenuh hati, akan menjadi semacam doa yang terkirim pada dunia
dan semesta akan memberikan semua keinginan kita. Kuncinya adalah berusaha tetap berenergi tinggi dan memakai kekuatan kehendak dengan cara positif.

Masa lalu adalah masa lalu (past), masa depan adalah masa depan (future). Tetapi masa kini adalah hadiah. Oleh karena itu disebut present. We live for today…so don’t look back.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP